Cara Mengoptimalkan Pengaturan Privasi dan Keamanan Google untuk Melindungi Privasi Anda di Chrome
Jika sedikit mengikuti berita akhir-akhir ini, Anda tentu melihat wajah pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, terpampang di mana-mana saat sedang memberi pengakuan kepada Kongres tentang betapa mengerikannya proses pengumpulan data besar-besaran yang dilakukan media sosial.
Tetapi Facebook bukan satu-satunya situs web populer yang mengumpulkan banyak sekali data penggunanya. Google Chrome, yang menduduki 1 miliar pengguna di seluruh dunia pada tahun 2015 dan kini menjadi peramban web paling populer di planet ini, cukup sering memperhatikan setiap aktivitas Anda saat online.
Tetapi, bagaimana jika Anda tidak ingin semua informasi itu dikirim ke markas Google untuk diuraikan dan dianalisis oleh deretan superkomputer algoritma Google? Ada beberapa cara untuk menghalangi alat pengumpul data Chrome menjalankan tugasnya agar Anda tetap aman dan terlindungi sembari masih tetap bisa mendapatkan pengalaman Chrome yang terbaik. Catatan Editor: Kami sangat menghargai hubungan kami dengan para pembaca, dan kami berusaha untuk mendapatkan kepercayaan Anda melalui upaya transparansi dan integritas. Kami di bawah kepemilikan grup perusahaan yang sama seperti beberapa produk terkemuka dalam industri yang kami ulas pada situs ini: Intego, Cyberghost, ExpressVPN, dan Private Internet Access. Namun demikian, hal itu bukan berarti memengaruhi proses ulasan kami, sebab kami memegang teguh metodologi pengujian yang ketat.
Data Apa Saja yang Dikumpulkan Chrome?
Jika Anda menggunakan versi standar Google Chrome, peramban akan melacak hal-hal berikut:
- Lokasi Anda
- Perangkat yang Anda gunakan
- Alamat IP Anda
- Apa pun yang Anda cari
- Setiap situs web yang Anda kunjungi
- Setiap iklan yang Anda klik
- Setiap video yang Anda tonton
- Data dari cookie yang dikumpulkan komputer Anda
Daftar yang cukup padat, dan meluas seperti awan jamur bila Anda juga menggunakan akun Google, seperti Gmail atau Google+. Jika iya, maka Anda juga akan membagikan:
- Setiap email yang Anda terima atau kirim melalui Gmail
- Alamat email dan kata sandi Anda
- Kalender Anda
- Kontak Anda
- Apa pun yang Anda masukkan ke Google Drive atau bentuk apa pun yang Anda buat di sana
- Nama Anda
- Ulang tahun Anda
- Jenis Kelamin Anda
- Nomor telepon Anda
- Negara tempat Anda tinggal
Seolah-olah, Google menyatakan bahwa pengumpulan semua informasi ini bertujuan untuk membantu menciptakan pengalaman online yang lebih menyenangkan dan personal untuk Anda. Apakah Anda setuju atau tidak dengan pernyataan tersebut, langsung saja menuju pembahasan tentang perlindungan data online.
Mengoptimalkan Pengaturan Privasi Google Chrome
Untungnya, Google menghargai hak-hak Anda untuk menjaga privasi di Chrome dan terikat oleh undang-undang tertentu untuk mengizinkan Anda membagikan data sedikit mungkin sesuai keinginan Anda.
Yang pertama adalah hak atas penjelajahan pribadi, artinya Anda tidak meninggalkan jejak di cookie dan riwayat penelusuran di komputer. Ini dapat dilakukan dengan mengklik ikon tiga titik vertikal di ujung kanan atas jendela peramban dan memilih “Jendela penyamaran baru”.
Tapi itu hanyalah fenomena gunung es.
Jika Anda menggunakan layanan Google apa pun yang mengharuskan Anda login, Chrome langsung mulai melacak data Anda.
Untuk membatalkannya, klik tombol “Menu” tiga titik dan pilih setelan. Dekat bagian atas, Anda diberi opsi “Putuskan Hubungan Akun Google Anda”. Pilihan itu memberi perintah kepada Chrome untuk tidak mengaitkan akun Google Anda dengan apa pun yang Anda akses.
Alangkah baiknya bila Anda tidak menggunakan banyak layanan Google. Namun, sehari dua hari berselancar di internet dengan cara ini akan membuat Anda menghargai hal-hal kecil yang dilakukan Google Chrome pada data Anda, seperti menyimpan bookmark, memulai Google Maps dari lokasi Anda saat ini, serta entri pengisian otomatis untuk hal-hal seperti kata sandi dan informasi pembayaran.
Jika Anda ingin mengambil dan memilih informasi apa yang dikirim Chrome ke Google, klik pada fitur “Setelan sinkronisasi lanjutan” tepat di samping “Putuskan Hubungan Akun Google Anda”. Pengaturan ini akan memungkinkan Anda memilih jenis data yang ingin disinkronkan ke akun Google Anda dengan mencentang kotak opsi yang disediakan.
Hal-hal seperti aplikasi, ekstensi, kata sandi, dan bookmark termasuk dalam daftarnya.
Menggunakan Virtual Private Network
Jika Anda ingin menghindari pengumpulan data yang dilakukan Google tetapi masih ingin memanfaatkan fitur-fitur Chrome yang canggih, sekarang saatnya mempertimbangkan untuk berinvestasi pada Virtual Private Network (VPN) atau Jaringan Pribadi Virtual. VPN terbaik akan dikenakan biaya beberapa dolar sebulan, namun sebagai gantinya Anda memperoleh anonimitas penuh di Internet jika memungkinkan.
Anda perlu melakukan sedikit riset tentang VPN untuk Chrome guna menentukan mana yang berfungsi paling baik. Setelah Anda menemukannya, gunakan untuk menghubungkan ke server lain yang berlokasi jauh. Sebagian besar penyedia VPN memiliki server di seluruh dunia. Tetapi untuk tujuan kecepatan, sebaiknya pilihlah server yang setidaknya berada di negara tempat Anda mengakses internet.
Setelah terhubung, VPN akan membentuk “terowongan” terenkripsi antara komputer Anda dan server VPN yang berlokasi jauh. Tidak ada pihak luar, termasuk Chrome, yang dapat melihat data apa yang sedang dikirim. Setelah tiba di server, permintaan halaman Anda atau aktivitas web lainnya akan didekripsi, menetapkan alamat IP baru, lalu dikirim ke Internet.
Prosedur yang sama akan berlangsung secara berkebalikan saat data dan halaman diminta. Informasi akan dikirim ke server yang berlokasi jauh, dienkripsi di sana, dan dikirim ke komputer Anda melalui “terowongan”. Baik Chrome maupun pihak ketiga lainnya tidak dapat terhubung ke penjelajahan Internet Anda. Keamanan dan privasi Anda semakin diperkuat karena perusahaan VPN yang bereputasi tinggi tidak menyimpan catatan sesi Anda.