
Photo by sebastiaan stam on Unsplash
Hacker xenZen Mengancam CEO dan CFO dari Penyedia Asuransi Kesehatan Terbesar India, Star Health
Sebuah berita eksklusif dari Reuters baru-baru ini mengungkap bahwa seorang peretas yang dikenal dengan nama xenZen mengaku bertanggung jawab atas ancaman kematian terbaru yang ditujukan kepada eksekutif senior di perusahaan asuransi kesehatan India, Star Health. Tahun lalu, pelaku jahat tersebut membocorkan data pribadi yang sensitif dari perusahaan tersebut.
Dalam keadaan terburu-buru? Berikut ini adalah fakta-fakta singkatnya:
- Hacker bernama xenZen mengaku bertanggung jawab atas ancaman kematian yang ditujukan kepada CEO dan CFO Star Health
- Reuters menerima foto dari peluru dan catatan yang dikirim oleh pelaku jahat tersebut.
- Polisi India sedang menyelidiki kasus ini.
Menurut laporan tersebut, xenZen menghubungi Reuters pada tanggal 31 Maret, mengirimkan email kepada agensi berita tersebut dengan bukti aksi terbaru mereka. Hacker tersebut menyatakan bahwa mereka telah mengirim dua paket yang berisi cartridge peluru—satu ditujukan kepada Chief Executive Anand Roy dan yang lainnya kepada Chief Financial Officer Nilesh Kambli.
Foto yang dilampirkan dalam email menunjukkan paket dan sebuah catatan yang berbunyi: “yang berikutnya akan masuk ke kepala kalian dan orang-orang kalian. tik tik tik.”
xenZen mengaku melakukan tindakan ini setelah dihubungi oleh pelanggan Star Health yang mengatakan bahwa perusahaan tersebut menolak klaim untuk biaya medis yang termasuk dalam paket asuransi mereka.
Tahun lalu, hacker menuntut tebusan $68.000 dari Star Health setelah mendapatkan akses ke 31,2 juta set data, termasuk detail pribadi dan laporan medis. Sejak itu, perusahaan kesehatan tersebut menghadapi kritik atas langkah-langkah keamanan datanya.
Reuters belum dapat mengonfirmasi identitas, lokasi, atau akurasi informasi yang dibagikan dalam email tersebut. Namun, New Indian Express baru-baru ini melaporkan bahwa polisi India sedang menyelidiki ancaman yang terkait dengan xenZen dan agensi berita tersebut mengkonfirmasi bahwa ada penyelidikan yang sedang berlangsung.
Kepala petugas hukum Star Health mengatakan kepada Reuters, dalam sebuah pernyataan, bahwa mereka tidak dapat menjawab pertanyaan mereka “karena sedang berlangsungnya investigasi kriminal yang sangat sensitif” terkait dengan kebocoran data terbaru.
Jenis serangan dan ancaman terhadap eksekutif perusahaan asuransi ini menjadi sangat mengkhawatirkan setelah kematian CEO UnitedHealthcare Brian Thompson pada Desember tahun lalu. Sebelum itu, sebuah kebocoran data besar-besaran yang menargetkan sistem kesehatan telah mempengaruhi lebih dari 100 juta orang Amerika.