Image by Austin Distel, from Unsplash
Meta Hapus 10 Juta Akun Facebook dalam Penindakan Konten
Waktu baca: 2 Mnt
Updated Terakhir: Jul 21, 2025
-
![Kiara Fabbri]()
-
![Tim Pelokalan & Penerjemahan]()
Diterjemahkan oleh Tim Pelokalan & Penerjemahan Layanan Pelokalan & Penerjemahan
Meta telah mengkonfirmasi bahwa mereka telah menghapus 10 juta profil Facebook selama paruh pertama tahun 2025.
Sedang terburu-buru? Berikut ini adalah fakta-fakta singkatnya:
- Meta menghapus lebih dari 10 juta profil Facebook tiruan dalam tiga bulan.
- Perusahaan ini memberikan sanksi kepada 500.000 akun lainnya karena perilaku penipuan atau spam.
- Aturan baru ditujukan pada konten “tidak asli” yang dipos ulang tanpa kredit yang tepat atau transformasi.
Platform ini menghadapi banjir spam dan konten yang tidak orisinal karena akun-akun ini meniru para pembuat konten terkenal. Perusahaan ini mendorong ke depan dengan langkah-langkah yang lebih kuat untuk melindungi para pembuat konten asli dari peniruan, interaksi palsu, dan pencurian konten.
Penghapusan skala besar ini melampaui profil-pofil peniru. Meta melakukan tindakan terhadap 500.000 profil yang menunjukkan perilaku spam. Platform ini menerapkan tiga jenis pembatasan terhadap pengguna ini, yang mencakup pembatasan penyebaran konten, penyembunyian komentar, dan pembatasan pembayaran.
Meta mendefinisikan konten yang tidak asli sebagai materi yang diposting ulang tanpa kredit atau penambahan yang signifikan. “Kami sangat menyukainya ketika pembuat konten membagikan ulang konten, menambahkan komentar dalam video reaksi atau bergabung dalam sebuah tren, menambahkan sentuhan unik mereka,” ujar perusahaan tersebut.
“Yang ingin kita lawan adalah pengiriman ulang konten dari pembuat lain tanpa izin atau peningkatan yang berarti,” tambah perusahaan tersebut.
Untuk membuat Facebook lebih menarik dan adil, Meta juga sedang menguji fitur seperti atribusi tautan, yang mengarahkan penonton ke versi asli dari video yang diduplikasi, seperti yang dicatat oleh Cybernews.
Seiring alat AI memudahkan produksi massal konten yang berulang-ulang, Meta bergabung dengan raksasa teknologi lainnya seperti YouTube dalam melawan apa yang sering disebut sebagai “AI slop.”
Cerita Sebelumnya
Artikel terkini 
